Senin, 15 Juni 2009

Bagaimana Kesulitan Belajar Diketahui Pertama kali?

Susan

Susan naik kelas 6 tapi masih tidak dapat menyelesaikan soal matematika dasar. Sehingga ibunya membawanya untuk melalukan test di klinik. Tenaga klinis menemukan Susan mempunyai kesulitan menghubungkan symbol dengan artinya, dan hal ini mencegah kemampuan bahasanya, membaca dan matematika. Susan salah menyebutkan nama suatu objek dan dia tidak dapat menghubungkan bunyi-bunyi dengan huruf-huruf atau mengenali symbol matematika. Bagaimanapun, Nilai IQ 128 yang dimiliki Susan pertanda bahwa dia cukup pintar. Untuk mengembangkan rencana pendidikannya, tenaga klinis menyarankan Susan menerima koseling untuk masalah ketidakpercayaan-diri dan depresi.

Wallace

Di kelas 9, atas perrmintaan gurunya, Wallace diuji oleh dokter untuk mengetahui mengapa dia tidak dapat berbicara atau mendengar dengan baik. Dokter itu menguji vocal cord-nya, visi dan pendengarannya. Hasilnya bagus. Guru itu berkesimpulan bahwa Wallace mengalami kerusakan otak,oleh sebab itu tidak banyak yang dapat dilakukan. Wallace sering jatuh di sekolah dan diduga beberapa kali berkelahi. Dia ahirnya keluar dari sekolah setelah kelas 10. Bagaimanapun dia menghabiskan waktunya selama 25 tahun bekerja sebagai pengurus gedung. Oleh karena kesulitan belajar tidak dapat terdiagnosa sejak Wallace berusia masih muda, maka pertolongan tidak didapatkannya.

Dennis

Di kelas 5, gurunya mengirimnya ke ahli psychology untuk test. Dennis terdiagnosa mempunyai masalah kesulitan membaca dan menulis. Dia juga diketahui memiliki masalah perhatian dan hypepractivity. Sepanjang hari dia ditempatkan di program pendidikan khusus dimana dia dapat mengejar kekurangannya dan mendapatkan perhatian khusus. Dokter keluarganya memberikan obat Ritalin untuk mengurangi hyperactivity-nya dan kebingungan. Bersamaan dengan meningkatkan kemampuan membacanya, guru pendidikan khusus membantunya meningkatkan keterampilan mendengarnya. Ketika tulisannya masih jelek. Dia belajar mengetik pekerjaan rumah dan laporannya di komputer. Pada usia 19 tahun, Dennis lulus dari SMA dan diterima di college yang memberikan bimbingan khusus untuk para mahasiswa dengan masalah kesulitan belajar.

Langkah pertama dalam mengatasi suatu masalah adalah menyadari pertama”. Ketika bayi lahir, orangtua menanti langkah pertama bayinya, kata pertama yang diucapkannya, atau segala macam yang pertama. Selama check up rutin, dokter anak juga memperhatikan lebih seksama tanda-tanda perkembangan

Biasanya,para orang tua yang pertama kali mengetahui kelambatan anaknya. Dokter anak melakukan observasi kepada tanda-tanda halus dari kerusakan otak, seperti kurang koordinasi. Tetapi guru kelas menjadi orang pertama yang mengetahui muridnya mengalami kesulitan dalam membaca, menulis atau matematika. Ketika tugas-tugas sekolah menjadi lebih kompleks, seorang anak dengan masalah kesulitan belajar mempunyai masalah secara mental mengatur informasi yang lebih banyak.

Masalah belajar anak-anak yang pendiam dan sopan di sekolah mungkin tidak terperhatikan. Anak-anak dengan intelegensi diatas rata-rata, yang menjaga nilai kelulusannya juga kurang terperhatikan. Sebaliknya, anak-anak dengan masalah hyperactivity akan segera terperhatikan dari tingkah lakunya yang tiba-tiba dan pergerakannya yang lebih dari biasa. Biasanya, Hyperactivity sebelum anak berusia 4 tahun mungkin tidak disadari sampai anak tersebut masuk ke sekolah.

Apa yang seharusnya dilakukan para orang tua, daokter, guru jika perkembangan penting pada seorang anak tidak muncul pada usia seharusnya? Kadang-kadang cara yang terbaik yaitu membiarkan lebih sedikit waktu, semata-mata agar otak menjadi sedikit matang. Tetapi jika terjadi perkembangan sangat lambat, atau jika ada sejarah masalah kesulitan belajar dalam keluarga, atau jika ada beberapa keterlambatan keterampilan, anak tersebut seharusnya dievaluasi secara professional sesegera mungkin. Seorang pendidik atau dokter yang merawat anak tersebut dapat menyarankan kemana harus minta pertolongan.

Sumber: www.learning-disabilities.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your comment