Bagaimana Kesulitan Belajar Didiagnosa?
Secara hukum, learning disability –kesulitan belajar- dirumuskan sebagai perbedaan penting antara intelegensi seseorang dan keterampilan yang telah dicapainya pada setiap tingkat usia. Ini berarti bahwa anak usia 10 tahun yang berbicara seperti anak 6 tahun mungkin tidak memiliki masalah kesulitan bahasa atau bicara. Dia telah mahirberbahasa sampai ke batas intelegensinya.Sebaliknya, anak kelas 5 dengan nilai IQ 100 yang tidak dapat menulis kalimat sederhana mungkin memiliki kesulitan belajar
Kesulitan belajar dapat dikurangi dengan cara mengobservasi kelambatan-kelambatan penting dalam pengembangan keterampilan anak. 2 tahun kelambatan di tingkat primer biasanya dianggap penting. Untuk anak yang lebih tua, kelambatan seperti itu tidak menjadikannya lemah dan tidak mampu melakukan apa yang dia ingin lakukan, oleh sebab tu, kesulitan belajar biasanya tidak dicurigai
Sebagai contoh, ketika saat akhir kelas 5, Susan tidak dapat menambah dua angka, meskipun demikian dia jarang tinggal sekolah dan bagus di mata pelajaran lain. Ibunya membawanya ke seorang klinis yang mengobservasi tingkah laku Susan dan melakukan uji matematika standar dan intelegensi. Hasil uji menunjukan bahwa keterampilan matematika Susan tertinggal beberapa tahun. Penyebab lainnya adalah kurang motivasi dan masalah visi. Masalah matematika Susan terdiagnosa sebagai kesulitan belajar khusus.
Hasil uji tidak hanya tergantung kepada kemampuan actual anak, tetapi juga pada test yang dapat dipercaya dan kemampuan anak memperhatikan dan mengerti pertanyaan-pertanyaan. Anak-anak dengan masalah kurang perhatian atau hyperactivity mungkin mendapat nilai dibawah kemampuan mereka sebenarnya. Menguji seorang anak diruang terisolasi kadang-kadang dapat membantu anak tersebut berkonsentrasi dan memperoleh nilai lebih tinggi.
Setiap jenis kesulitan belajar didiagnosa dalam car-cara yang sedikit bereda. Untuk mendiagnosa masalah kesulitan bicara dan bahasa, seoroang ahli bicara menguji pengucapan, kosa-kata, tata bahasa dan membandingkannya dengan kemampuan anak seusianya. Ahli psychology menguji intelegensi anak. Ahli phisik menguji telinga, dan ahli suara menguji masalah sehubungan dengan suara. Jika masalahnya melibatkan artikulasi, doktor menguji vocal cord anak dan tenggorokannya.
Dalam masalah keterampilan akademis, pengembangan akademis dalam membaca, menulis dan matematika dievaluasi menggunakan tes-tes standar. Lebih dari itu, visi dan pendengaran diuji untuk memastikan bahwa murid tersebut dapat melihat huruf dengan jelas dan dapat mendengar dengan benar. Seorang ahli juga memeriksa jika anak tersebut telah lama tidak bersekolah. Penting sekali memutuskan factor-faktor lain. Setelah semua itu, perawatan untuk masalah kesulitan belajar menjadi sangat berbeda dari penyembuhan untuk anak yang kurang visi atau yang lama tidak bersekolah.
ADHD didiagnosa dengan menguji tingkah laku khusus yang telah lama ada, seperti terus menerus mengerak-gerakan anggota badan, kehilangan barang-barang, menyela pembicaraan, dan berbicara secara tiba-tiba. Tanda-tanda lain termasuk ketidakmampuan untuk tetap duduk, tetap mengerjakan tugas, atau bergantian. Diagnosa ADHD dilaksanakan hanya jika seorang anak menunjukan tingkah laku- tingkah laku tersebut lebih banyak daripada anak-anak lain seusianya.
Jika sekolah gagal mengetahui kelambatan belajar, orang tua dapat meminta evaluasi dari luar sekolah. Dalam kasus Susan, ibunya memilih membawanya ke suatu klinik untuk diuji. Dia kemudian membawa dokumentasi mengenai ketidakmampuan Susan ke sekolah. Setelah mengkonfirmasi diagnosa itu, sekolah berkwajiban menyediakan semacam program instruksi yang dibutuhkan Susan.
Orang tua seharusnya tetap yakin pada setiap langkah evaluasi sekolah. Orang tua juga perlu mengetahui apakah mereka boleh meminta keputusan sekolah seandainya mereka tidak setuju dengan hasil diagnosa tim. Seperti ibu Susan yang membawa Susan ke klinik, orang tua selalu mempunyai pilihan untuk mendapat pilihan kedua.
Beberapa orang tua merasa sendiri dan bingung ketika berbicara kepada ahli pembelajaran. Beberapa orang tua mungkin merasa tertolong meminta seseorang yang mereka suka dan percaya untuk datang ke sekolah dengannya menghadiri pertemuan sekolah. Orang itu mungkin tenaga klinis anaknya, atau pekerja panggilan atau tetangganya. Mempunyai seseorang yang mengetahui masalah anak kita sangatlah membantu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your comment