
Prabowo
cerdas. Ia menerima sambangan Jokowi dan mempertegas jiwa kenegarawannya. Untuk
menurunkan suhu politik yang sedang memanas, ia menghimbau masyarakat agar
berdemo damai. Prabowo juga menegaskan Gerindra tidak akan ikut berdemo, tetapi
membiarkan anggotanya berdemo sebagai individu. Sementata itu, SBY juga cerdik.
Ia memainkan langkah straregis menyambangi Yusuf Kala dan Wiranto untuk
menjelaskan kondisi kritis negara karena tidak segera mengusut kasus Ahok tersebut.
Pada sàat yang sama, SBY melakukan jumpa
pers yang di dalamnya membantah bahwa ia bukan aktor dibalik aksi demo,
sekaligus mengkiritik pemerintahan Jokowi yang lamban mengurus perihal kasus
Ahok tersebut. Jumpa pers SBY secara langsung atau tidak langsung menjadi
“bumbu penyedap” pelaku demo.
Demo 4 Nov
2016, pendemo berkumpul di sekitar
patung kuda dan istana di Jakarta. Demo yang berlansung setelah sholat
Jumat sampai Magrib diikuti oleh ribuan umat Muslim. Pendemo melakukan demo
tertib dan polisi serta TNI menertibkan pelaksanaan demo. Bahkan beberapa
polisi tampak memberikan minuman dan mendengarkan orasi pendemo. Ini adalah demo damai. Lebih dari waktu
tersebut, ada yang kurang mampu mengendalikan diri atau telah terkendali.
Bagaimanapun setiap aksi demo selalu saja ada pihak yang ingin memainkan
skenario lain. Bisa jadi perusak demo damai 4 Nov 2014 berasal dari oknum demo
damai yg merasa belum tercapai tuntutannya. Bisa jadi perusak demo damai itu
sendiri adalah pihak yang berseberangan dengan pemerintah. Boleh jadi juga hal
tersebut diatur oleh pemerintah untuk mendeskriditkan pendemo lalu mengambil
tindakan hukumnya.
Bagaimanapun
kita sedang menyaksikan pengabaian Jokowi terhadap para wakil pendemo yang ingin menemuinya. Apa pun alasan Jokowi tidak serta merta menemui mereka tapi
menyerahkan persoalan kritis ini kepada Yusuf Kala mencerminkan
ketidakmampuannya memperhitungkan kondisi posisinya. Yusuf Kala, diminta atau
tidak diminta oleh Jokowi, faktanya telah berperan penting atas nama pemerintah terhadap pendemo. Yusuf Kala menemui para wakil pendemo dan menjanjikan penyelesaian kasus Ahok terhadap Al Quran, khususnya surat Al Maidah 51. Hal itu nilai
untuk Yusuf Kala dan Wiranto yang sebelumnya disambangi SBY.
5 Nov 2016,
jam 03:56 Jokowi mengadakan konfrensi pers
yang inti pidatonya kurang lebih sama dengan yang dikatakan Yusuf Kala.
Esok
langkah strategi dipèrbaharui. Langkah ancam mengancam, selebihnya bidak selalui
menjadi korban lebih dahulu.
AT 5 Nov
2016