Ahok sangat cerdas menggunakan spin war. Hal itu terbukti dari efek pernyataannya
tentang surat Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan
Seribu pada 27 September 2016 menjadi bahan pembicaraan dimana-mana. Spin war ini
merupakan langkah blundernya yang luar biasa berani dan strategis dalam
menghadapi lawan politiknya di PILKADA. Langkah
blundernya merupakan jawaban langkah strategis Prabowo memilih pasangan Anies-Sandiaga,
dan langkah strategis SBY memilih pasangan Agus-Silvy yang menurunkan
elektabilitas Ahok.
Saya katakan langkah blundernya luar biasa berani karena Ahok
menggunakan isu agama dalam menghadapi lawan politiknya di PILKADA. Padahal Ahok dan pesaingnya telah bersepakat
untuk melakukan kampanye damai, serta tidak menggunakan isu SARA. Demikianlah
Ahok yang sebelumnya telah berani
meninggalkan Prabowo yang telah “membesarkannya” secara mentah-mentah didunia
politik. Ahok juga berani menentang hasil temuan BPK dalam kasus RS Sumber
Waras. Masih banyak untuk disebutkan keberaniannya melawan orang, kelompok atau
lembaga yang berseberangan dengannya, terlepas apakah Ahok benar atau salah
sebab hal itu harus dibuktikan lewat pengadilan. Saya katakan langkah blundernya sangat
strategis karena Ahok ingin menguji sekali lagi posisi kekuatannya melalui
partai pendukungnya, pendukung fanatiknya, simpatisannya, penegakan hukum
Indonesia, pemerintahan Jokowi terhadap dirinya, lawan politiknya bahkan kekuatan
umat Islam sebagai penduduk mayoritas di Indonesia, khususnya umat Islam di DKI
Jakarta.
Kecenderungan hasil dari blunder Ahok dapat diketahui dari
pernyataan Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu DKI
Jakarta Muhammad Jufri menilai, pernyataan calon petahana Gubernur DKI Jakarta
Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama yang diduga melecehkan ayat suci Al Quran
bukanlah pelanggaran, (Metrotvnews.com,
Jakarta). Sementara itu,
menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Pol Agus Andrianto masih mempelajari
apakah perkara ini bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Prosesnya masih
penyelidikan, masih sangat panjang,"
(nasonal kompas.com). Juga polarisasi pendapat ulama tentang penafsiran
surat Al Maidah ayat 51 cukup beragam, meskipun MUI yang mewadahi ulama, zu'ama, dan
cendikiawan Islam Indonesia telah
menyatakan pernyataan resmi bahwa Ahok telah menghina Al Quran dan ulama, kemudian
melaporkannya ke Kepolisian.
Ahok bernapas lega dengan spin war yang dilakukannya. Blundernya membuat banyak pihak berpikir keras.
Tangerang, 15 Oktober 2016, AT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Your comment