Sabtu, 29 Maret 2014

Meledaklah kuat-kuat! (1)


Aku suka membaca buku apa saja, terutama buku-buku sastra yang membuatku sangat bergairah dan menebusnya dengan waktuku berapa saja. Menulis tentu bagian selanjutnya dari membaca. Cerita ini adalah fiksi asli yang lahir bukan dari seorang plagiator. Ia sudah aku tulis dalam bentuk cerita panjang yang kurang lebih 100 halaman, tapi aku belum sempat mempublikasikannya sebab semua data-data di komputerku rusak. 

Screenplay ini ibarat gunung sedang meletus yang aktifitasnya telah lama bergolak dalam kepundannya. Aku berharap gunung ini meledak sekuat-kuatnya, lalu lavanya akan memberikan kesuburan sesudahnya sehingga lahirlah babak baru kehidupanku. Bagaimanapun aku "bego" dalam menulis screenplay, maka aku berharap ada yang berkenan memberikan arahan dengan komentar-komentarnya. Syukurlah jika ada yang berikan jempol. 

Di blog ini aku sengaja tidak menguraikan ide dasar, karakter, plot dan sebagainya. 


EXTERIOR - HALAMAN PARKIR GEDUNG PERKAWINAN MEWAH- PAGI

Cast:      Ayu dan Tiara
                LS -long shot

Ayu dan Tiara berdiri disamping Lamborghini yang di parkir tepat dibawah pohon beringin. Ia melihat iring-iringan mobil penantin mendekati pintu utama gedung itu. Degung Sunda dialunkan dan pagar ayu bersiap menyambutnya.

CU -close up
Ayu mengunyah permen karet untuk menenangkan dirinya, tapi wajahnya masih memperlihatkan kekecewaan dan ketegangan. Tiara melihat Ayu dengan was-was.

Ayu: “Kadonya.”
            Tiara: “Batalkan saja.”
            Ayu:”Kadonya.”
                    (Kesal dan matanya melotot kea rah Tiara)

   Tiara: “Ok. Lampiaskan sakit hatimu sepuas-puasnya. Lemparkan ini tepat diwajahnya lalu kita pergi. Aku disini saja. Aku tidak mau merusak suasana pernikahan Bram. Ia sahabatku.”
                     (Tiara mengambil kue tart dari dalam Lamborghini lalu menyerahkannya ke Ayu)
                        
                CU –cut to:

Cast: Bram, Ibu dan Bapak Hari serta rombongannya
                MS – medium shot

Bram didampingi orang tuanya, Ibu dan Bapak Hary serta rombongannya berpakaian pernikahan Sunda berjalan ke arah pintu gedung.  Bram terlihat bahagia.  Degung Sunda terus mengalun.

CU-cut to:

Cast:      Ayu, Bram, Ibu dan Bapak Hari serta rombongannya
                MS –medium shot

Ayu dengan kue tart di tangannya berjalan ke arah rombongan penantin pria, Bram. Orang-orang tanpa curiga memberi ruang kepada Ayu untuk mendekati Bram dan berada tepat di hadapan Bram. Kemudian Ayu melemparkan kue tart yang di dalamnya ada telur busuk ke muka Bram. Bram terperangah. Rombongan gaduh melihat kejadian itu tapi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.
               
            CU –cut to:

 Cast:      Tiara
                LS – long shot
               
                Tiara menjalankan Lamborgini menjemput Ayu.
                Cut to:

Cast:      Ayu, Tiara
              POV –point of view shot

                Ayu dan Tiara dengan Lamborghini melaju ke bandara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your comment